banner


MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva)

MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva) - Hallo sahabat Indonesia Chord Terbaru, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pelajaran AB kelas 1 SD, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva)
link : MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva)

Baca juga


MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva)

Selamat datang di blog saya, 
Bila bermanfaat Sharelah pada Teman Anda.
Silahkan berkomentar di bawah postingan 
berupa saran yang membangun kreatifitas saya. 
Like, Share, dan Comment 
Terima Kasih atas kunjungan Anda ;) 

---------------------------------------------------------

Dalam ajaran agama Buddha, seorang Bodhisatwa; Bodhisattva (bahasa Sanskerta) atau Bodhisatta (bahasa Pali) atau Photishat (bahasa Thai: โพธิสัตว์) adalah makhluk yang mendedikasikan dirinya demi kebahagiaan makhluk selain dirinya di alam semesta. Dapat juga diartikan "Calon Buddha".

Dalam bahasa Sanskerta, istilah Bodhisatwa terdiri dari dua kata, yaitu bodhi yang berarti pencerahan atau penerangan, dan sattwa yang berarti makhluk. Bodhisatwa juga merujuk kepada Buddha di kehidupan sebelum-Nya.
Dalam ajaran Mahayana, Bodhisatwa mengambil janji untuk tidak memasuki nirwana sebelum semua makhluk mencapai ke-Buddha-an. Artinya ia menunda memasuki nirwana dan memilih turun ke bumi mengorbankan dirinya untuk membantu makhluk lain mencapai pencerahan.

Karena itulah Bodhisatwa dikenal memiliki sifat welas asih dan sifat tidak mementingkan diri sendiri dan rela berkorban. Ini tidak sama dengan di tradisi Theravada pada umumnya, makhluk yang mencapai pencerahan adalah Arahat, bukan Buddha.
Arti Bodhisatwa pada Pali Canon (kumpulan koleksi kitab pada ajaran Theravada) dan tradisi Theravada tidak mengatakan bahwa seorang Bodhisatwa membuat janji tidak akan mencapai penerangan sebelum semua orang lain mencapai penerangan. Ini merupakan inovasi dari Mahayana. Jadi seorang Bodhisatta dan seorang Bodhisatwa merupakan hal yang berbeda.

Para Bodhisatwa sangat dikagumi di dalam seni terkenal, termasuk salah satu patung tertinggi dari Bodhisatwa di Vihara Puning di Cina, dibangun pada tahun 1755.
Umat Buddha menghormati Bodhisattva. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Bodhisattva adalah calon Buddha

Ada banyak macam Bodhisattva yang patut kita puja atau hormati. Dalam tradisi Mahayana, Bodhisattva akan berusaha menjadi Buddha agar memiliki kemampuan terbaik untuk menolong semua makhluk. Begitu banyaknya jumlah Bodhisattva, berikut ini akan dituliskan beberapa contoh Bodhisattva yang pada umumnya kita hormati (puja):

  1. Akasagarbha Bodhisattva (虛空藏菩薩 :Xūkōngzàng púsà), adalah salah satu dari delapan Bodhisattva besar. Mantranya: Namo Akasagarbhaya om ārya kamari mauli svāhā. Mantra ini dipercaya dapat meningkatkan kebijaksanaan bagi mereka yang membacanya.
  2. Avalokitesvara atau Chenrezig (觀音 :Guānyīn), adalah Bodhisattva yang mewakili welas aih para Buddha. Dilihat dari asal katanya, Avalokota (tertampak) dan Isvara (Tuhan) dan dalam bahasa Mandari diterjemahkan sebagai Bodhisattva yang melihat dan mendengar suara dunia. Mantranya: Om Mani Padme Hum. Avalokitesvara berikrar tidak akan pernah istirahat sampai semua makhluk bebas dari samsara.
  3. Mahasthamaprapta (大勢至 Da Shì Zhì), adalah Bodhisattva yang melambangkan kekuatan kebijaksanaan dan sering digambarkan bersama Avalokitesvara dan Amitabha. Tidak seperti Bodhisattva lainnya, nama Bodhisattva ini umumnya kurang dikenal. Dalam Shurangama Sutra, Mahasthamaprapta menceritakan bagaimana Beliau mendapatkan pencerahan melalui pelafalan Buddha, atau kesadaran murni terhadap Buddha secara berlanjut, untuk mencapai Samadhi.
  4. Ksitigarbha (地藏王菩薩: Dìzàng Wáng Púsà), dapat diterjemahkan sebagai “Bumi tempat menyimpan ke-sepuluh sutra). Ksitigarbha sering digambarkan dengan mahkota yang terdapat Dhyani Buddha dan memgang tongkat. Bodhisattva ini memiliki ikrar, sebagai berikut: “Jika neraka tidak kosong, maka tidak akan menjadi Buddha.”
  5. Maitreya, adalah Buddha yang akan datang, yang akan muncul di dunia, mencapai pencerahan, dan mengajarkan Dharma. Maitreya diturunkan dari kata maîtri, yang berarti cinta kasih. Bhiksu Pu Tai, yang hidup pada zaman Dinasti Tang. Mantranya: Om maitri maitreya maha karuna ye.
  6. Manjusri (文殊師利菩薩: Wénshūshili Púsà), adalah dikenal sebagai Pangeran Dharma. Beliau mewakili kebijaksanaan, intelejensi, dan realisasi. Beliau juga disebut Manjughosa. Beliau digambarkan memegang pedang di tangan kanan yang melambangkan realisasi kebijaksanaan dan menolak pandangan salah. Mantranya: Om Ah Ra Pa Tsa Na Dhih, dipercaya memperkuat kebijaksanaan dan meningkatkan keahlian mengingat, berdebat, menulis, dan menjelaskan.
  7. Samantabhadra (普賢菩薩: Pŭxián púsà), adalah Raja Kebenaran yang melambangkan praktek dan meditasi semua Buddha. Di dalam Avatamsaka Sutra, dijelaskan bahwa Beliau membuat sepuluh ikrar yang menjadi dasar praktek Bodhisattva.
  8. Vajrapani (permata di tangan), adalah salah satu dari Bodhisattva terawal di tradisi Mahayana. Beliau adalah pelindung dan pemandu Buddha, melambangkan kekuatan Buddha. Vajrapani menjadi salah satu dari tiga sifat Buddha, yaitu melambangkan kekuatan. Selain itu, terdapat Avalokitesvara yang melambangkan welas asih dan Manjusri yang melambangkan kebijaksanaan.
  9. Tara atau Arya Tara (Tibetan: Jetsun Dolma), umumnya leboh dikenal dalam Budhisme Tibetan. Beliau adalah ibu pembebas dan melambangkan kesuksesan dalam aktivitas dan pencapaian. Tara memiliki berbagai bentuk seperti: Tara Hijau, Putih, Merah, Hitam, Kuning, Biru, Cittamani, dan Khadiravani. Mantra Tara: Om Tare Tu Tare Ture Svaha
  10. Skanda Bodhisattva, (韋馱菩薩; Wei Tuo Pu Sa), sebagai Bodhisattva yang dihormati sebagai penjaga Dharma di monastery. Beliau adalah satu dari dua puluh empat Bodhisattva penjaga. Dalam sutra Cina, biasanya gambar Bodhisattva ini ditemukan di akhir, mengingat ikrarnya untuk melindungi Dharma.
  11. Sangharama Bodhisattva (伽藍菩薩: Qíelán Púsà), dihormati sebagai Bodhisattva dan pelindung Dharma. Beliau adalah penjaga vihara dan rupangnya berada di sebelah kiri, berlawanan dengan Skanda Bodhisattva yang berada di kanan.
Selain di atas, masih banyak lagi nama-nama Bodhisattva yang dipuja dan dihormati. Namun, sesungguhnya kita perlu menyadari bahwa selain melakukan pemujaan, kita sebaiknya meneladani sifat-sifat Mereka. Kita menjadikan Mereka figur, berjuang tanpa henti untuk menjadi seperti Mereka demi menolong semua makhluk bebas dari lautan penderitaan menuju ke pantai seberang.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bodhisatwa
          http://buddhis88news.blogspot.co.id/2009/03/macam-macam-nama bodhisatva.html





Demikianlah Artikel MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva)

Sekianlah artikel MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva) dengan alamat link https://indonesiachordterbaru.blogspot.com/2017/01/menghormati-bodhisattva-macam-macam.html

0 Response to "MENGHORMATI BODHISATTVA (Macam-macam Bodhisattva)"

Posting Komentar